Jumat, 08 Juni 2012

Pengganti Jurnal

SEMINAR INTEREST
Speaker : Onno W.Purbo
Rangkuman Seminar sebagai berikut :
OpenBTS (Open Base Transceiver Station) adalah sebuah BTS GSM berbasis software, yang memungkinkan handphone GSM untuk menelepon tanpa menggunakan jaringan operator selular. OpenBTS dikenal sebagai implementasi open source pertama dari protokol standard industri GSM.
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai penggunaan teknologi Open BTS (Base Transceiver Station menggunakan open source) masih terlarang karena belum ada regulasi yang mengaturnya secara detail.

"Sebelum regulasi detilnya ada, ya semuanya (masih) terlarang. Sesuai amanat Undang-undang No.36/1999 tentang telekomunikasi," kata anggota BRTI M Ridwan Effendi kepada detikINET, Selasa (10/1/2012).
"Yang jelas, open BTS itu ya pasti pakai frekuensi selular. Lisensi frekuensinya kan kepunyaan operator yang ada sekarang. Setiap pemancaran frekuensi kan harus ada izinnya kecuali untuk yang class license seperti Wi-Fi dan remote control,"
Teknologi Open BTS saat ini tengah dikembangkan oleh praktisi teknologi Onno W Purbo bersama yayasan Air Putih dan ICT Watch. Menurut Ridwan, produk Open BTS semacam ini pernah juga dibuat dengan nama Femto Cell.
-          Open BTS ini bekerja pada system Linux atau Command Line
-          Alat Open BTS ini seharga $1.500
Open BTS illegal ?
-          Universal Declaration Of Human Rights Art. 19 & 26
-          UU No. 361999 Telekomunikasi Pasal 3,8,30
-          PP Kominfo melalui Kepmen No.21/2001
Open BTS : Alat yang harus disediakan
1.      1 set computer / laptop
2.      Minimal Requitments Core 2 Duo 2.0Ghz, 2GB RAM, USB Port
3.      Running Linux : Ubuntu 10.10
-          USRP ( Universal Software Radio Peripheral)
1.      RFX900 for GSM 580/900 (800-100Mhz)




Dan Ini Sertifikat Seminar Interest Open BTS
 


0 komentar:

Posting Komentar