SEMINAR INTEREST
Speaker : Onno W.Purbo
Rangkuman Seminar sebagai berikut :
OpenBTS
(Open Base Transceiver Station) adalah sebuah BTS GSM berbasis software,
yang memungkinkan handphone GSM untuk menelepon tanpa menggunakan jaringan
operator selular. OpenBTS dikenal sebagai implementasi open source pertama dari
protokol standard industri GSM.
Badan
Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai penggunaan teknologi Open BTS
(Base Transceiver Station menggunakan open source) masih terlarang karena belum
ada regulasi yang mengaturnya secara detail.
"Sebelum
regulasi detilnya ada, ya semuanya (masih) terlarang. Sesuai amanat
Undang-undang No.36/1999 tentang telekomunikasi," kata anggota BRTI M
Ridwan Effendi kepada detikINET, Selasa (10/1/2012).
"Yang
jelas, open BTS itu ya pasti pakai frekuensi selular. Lisensi frekuensinya kan
kepunyaan operator yang ada sekarang. Setiap pemancaran frekuensi kan harus ada
izinnya kecuali untuk yang class license seperti Wi-Fi dan remote
control,"
Teknologi
Open BTS saat ini tengah dikembangkan oleh praktisi teknologi Onno W Purbo
bersama yayasan Air Putih dan ICT Watch. Menurut Ridwan, produk Open BTS
semacam ini pernah juga dibuat dengan nama Femto Cell.
-
Open
BTS ini bekerja pada system Linux atau Command Line
-
Alat
Open BTS ini seharga $1.500
Open BTS
illegal ?
-
Universal
Declaration Of Human Rights Art. 19 & 26
-
UU
No. 361999 Telekomunikasi Pasal 3,8,30
-
PP
Kominfo melalui Kepmen No.21/2001
Open BTS
: Alat yang harus disediakan
1.
1
set computer / laptop
2.
Minimal
Requitments Core 2 Duo 2.0Ghz, 2GB RAM, USB Port
3.
Running
Linux : Ubuntu 10.10
-
USRP
( Universal Software Radio Peripheral)
1.
RFX900
for GSM 580/900 (800-100Mhz)
Dan Ini Sertifikat Seminar Interest Open BTS